06 Februari 2009

Darah BugisKu Menggelagak

Ketika membaca blog; http://ustaznasrudin-tantawi.blogspot.com/, IndukYati teringat kata kata "kekanda" IndukYati beberapa tahun lepas, "Keris tajam, lagi tajam jika ditikam dari belakang,dan yang menikam itu adalah kawan kita",

Maknanya yang menikam dari belakang itu adalah orang kita sendiri,bangsa kita sendiri,seugama dengan kita,mengaku satu nabi dengan kita,mengaku satu Tuhan dengan kita...pendek kata" saudara- se udara-satu udara" udara yang kita bernafas ini,yang kita hembus itu adakah lain dengan orang lain?

Malam ini IndukYati dipanaskan oleh darah yang menyimpan dendam terhadap pengkhianat bangsa,penjual agama dan perosak negara.Guru IndukYati berpesan,"Jangan sangat-sangat".Perlaksanaan dendam atau balas dendam itu akan dilaksanakan pada PRU yang akan datang,wahai teman-teman yang sefaham..istiqamahlah kita didalam perjuangan ini,jangan hanya "hangat-hangat tahi ayam".

Jadilah Saidina Bilal bin Rabah sebagai ikutan,walaupun nyawa dijadikan galang ganti,namun kalimah Allah tetap membasahi bibirnya,bagaimana satu keluarga semasa dakwah Baginda di Mekah..dibakar hidup-hidup,tetap tidak berganjak pegangan mereka kepada Allah SAW,atau sifat keberanian yang ditunjukkan oleh Saidina Ali ibni Abi Talib didalam peristiwa Hijrah Baginda Rasul ke Madinah...apakah yang memotivasikan pejuang-pejuang ini...renung-renungkanlah..."Berani hidup,berani mati"

4 ulasan:

  1. aq mau nanya tdakkah allah tak menyukai orang2 yang pendendam karena sesungguhnya dendam itu tak baik

    BalasPadam
  2. Aq

    menyimpan dendam rasanya tidak salah..membalas dendam itu yang bermasalah,saya nie siapa..bukannya maksum..hamba yang hina juga.

    Terima Kasih kerana menjenguk

    BalasPadam
  3. hanya pengecut sahaja yang kebiasaannya menikam dari belakang.

    BalasPadam